PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI KAMPUS MILENIAL ITBI

 TUGAS MANDIRI 4 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI-KAMPUS MILENIAL ITBI


Nama     : Lena silitonga

Kelas      : Pagi

Jurusan : Teknik Industri


😊Pengantar Teknik Industri😊


Soal:

1)Carilah Jurnal Yang berkaitan  tentang Rantai Pasok dan Ringkaslah!

Jawab:

ANALISIS RANTAI PASOKAN

Abstrak: Kubis atau Kol adalah tanaman dua tahunan hijau atau ungu berdaun, ditanam sebagai tanaman tahunan untuk sayuran. Iklim di Kelurahan Rurukan sangat cocok dengan tanaman Kubis ini, rantai pasokan kubis merupakan salah satu sistem yang memiliki pengaturan yang berkaitan dengan lairan produk, aliran informasi, serta aliran keuangan. Sistem rantai pasok yang efisien dapat memenuhi kebutuhan sayur kubis di pasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem rantai pasok sayur kubis di Kelurahan Rurukan dari petani hingga ke konsumen. Metode penelitian ini merupakan kualitatif. 

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) sistem rantai pasok di Kelurahan Rurukan sudah sangat baik dilihat dari segi informasi, serta keuntungan yang di dapat petani;

(2) Produk atau hasil panen yang di jual oleh para petani berupa sayur kubis yang segar; 

(3) Hubungan dari petani ± pengepul ± pengecer ± konsumen terlihat sangat baik dilihat dari informasi serta keterlibatan oleh semua pihak dalam rantai pasok sayur kubis.

Rantai Pasokan 

Supply chain atau dapat diterjemahkan rantai pasok adalah rangkaian hubungan antar perusahaan atau aktivitas yang melaksanakan penyaluran pasokan barang atau jasa dari tempat asal sampai ke tempat pembeli atau pelanggan (Assauri, 2011:280). Supply chain menyangkut hubungan yang terus-menerus mengenai barang, uang dan informasi. Barang umumnya mengalir hulu ke hilir,uang mengalir dari hilir ke hulu, sedangkan informasi mengalir baik dari hulu ke hilir maupun hilir ke hulu. Dilihat secara horizontal, ada lima komponen utama atau pelaku dalam supply chain, yaitu supplier (pemasok), manufacturer (pabrik pembuat barang), distributor (pedagang besar), retailer (pengecer), customer (pelanggan). Secara vertikal, ada lima komponen utama supply chain, yaitu buyer (pembeli), transpoter (pengangkut), warehouse (penyimpan), seller (penjual) dan sebagainya (Assauri, 2011:169). 

Mengelola Rantai Pasok 

Bagi seorang wirausahawan, Pujawan (2005) menyatakan pengelolaan rantai pasok terdiri dari lima area, yaitu; 

1. Product development, melakukan riset pasar dan pengembangan produk dengan melibatkan supplier, distributor, dan para pengecer.

 2. Procurement, kegiatan pengadaan material dan bahan baku dengan memilih supplier, mengevaluasi kinerja supplier, memonitor resiko rantai pasok, serta membina dan memelihara hubungan dengan supplier. 

3. Planning and control, kegiatan peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan. 

4. Production and quality control, kegiatan melakukan produksi dan pengendalian kualitas.

5. Distribution, kegiatan perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor tingkat pelayanan pelanggan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 

Deskriptif Objek Penelitian 

Kecamatan Tomohon Timur merupakan salah satu kecamatan di Kota Tomohon yang berjarak sekitar30km dari kota Manado. Kecamatan Tomohon Timur memiliki lima kelurahan, salah satu kelurahan yang terluas adalah Kelurahan Rurukan (3,20 Km2) dengan iklim yang sejuk dengan bertemperatur berkisar antara 18o C ± 30oC kelurahan ini menjadi tempat yang sangat cocok dengan pertumbuhan Kubis. 

 Hasil Penelitian 

Kubis di Kelurahan Rurukan Kubis atau Kol adalah tanaman tahunan hijau atau berdaun ungu, ditanam sebagai tanaman tahunan untuk mendapat kepala daunnya padat. Kubis memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan daun secara normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi maka kubis siap dipanen. Dalam budidaya, kubis adalah komoditi semusim. Secara biologi, tumbuhan ini adalah dwimusim (biennial) dan memerlukan vernalisasi untuk pembungaan. Apabila tidak mendapat suhu dingin, tumbuhan ini akan terus tumbuh tanpa berbunga. Setelah berbunga, tumbuhan mati. Iklim di Kelurahan Rurukan dengan iklim yang sejuk sangat cocok dengan tanaman Kubis ini, selain memerlukan perawatan dalam menanam diperlukan juga suhu yang terbilang sejuk atau dingin, sehingga tumbuhan sayuran kubis ini bisa tumbuh dengan bunga, yang menandakan bahwa pertumbuhan sayuran kubis ini sangat baik. Kubis menyukai tanah yang sarang dan tidak becek. Meskipun relatif tahan terhadap suhu tinggi, produk kubis ditanam di daerah pegunungan (400m dpl ke atas) di daerah tropik. 

Petani di Kelurahan Rurukan lebih banyak daripada di Kelurahan lainnya, yang membuat Kelurahan Rurukan ini kaya akan sayu-mayurnya. Di Kelurahan lain tentu juga ada tanaman seperti komoditi yang dibahas dalam penlitian namun lebih banyak di dapati di Kelurahan Rurukan. Produksi kubis menurut data Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutaan (BP3K) Kecamatan Tomohon Timur . Jumlah produksinya bervariasi dari tahun ke tahun, jumlah produksi kubis pada tahun 2012 sejumlah 18,02 Ton, pada tahun 2013 sejumlah 13,09 Ton dan pada tahun 2014 sejumlah 15,61 Ton.



                    😊Terima Kasih😊🙏🏻

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI KAMPUS MILENIAL ITBI

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI KAMPUS MILENIAL ITBI

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI KAMPUS MILENIAL ITBI